Hingga Agustus Toyota Alami Peningkatan Penjualan

Toyota bukukan total penjualan 279.152 unit dari Januari hingga Agustus 2013.

Toyota membukukan total penjualan 279.152 unit sepanjang Januari-Agustus 2013. Jumlah tersebut tumbuh 5,6% dibandingkan dengan periode sama pada 2012 sebanyak 264.431 unit.

General Manager Corporate Planning & Public Relation PT Toyota Astra Motor, Widyawati, bersyukur pencapaian penjualan Toyota masih menunjukkan tren pertumbuhan di sepanjang tahun ini.
"Kondisi ini, menjadi sebuah tantangan bagi Toyota untuk terus melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan dan tren pasar terkini. Salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan sejumlah produk baru dan penyegaran terhadap beberapa line-up lainnya," tuturnya, hari ini.

Di segmen kendaraan penumpang, dalam kurun 8 bulan pertama tahun ini, Toyota membukukan total penjualan 255.889 unit atau tumbuh sekitar 4,9% dibandingkan dengan periode yang tahun lalu sebanyak 243.832 unit.
Kendaraan penumpang berkontribusi hingga 91,67% dari total penjualan Toyota sepanjang Januari-Agustus 2013. Sementara sisanya sebanyak 23.263 unit atau sekitar 8,33% berasal dari penjualan kendaraan niaga.
Sepanjang Januari-Agustus 2013, segmen MPV Toyota membukukan total penjualan 185.243 unit atau tumbuh 5,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012 sebanyak 176.196 unit.

Adapun, segmen compact car Toyota juga membukukan total penjualan 23.086 unit atau tumbuh 27,9% dibandingkan dengan Januari-Agustus 2012 sebanyak 18.045 unit. Pertumbuhan ini diyakini salah satunya berkat semakin lengkapnya line-up compact car Toyota melalui Etios Valco yang diperkenalkan pada Maret silam.
Sementara, penjualan kendaraan niaga Toyota dalam periode yang sama juga memperlihatkan tren pertumbuhan. Sepanjang Januari-Agustus 2013, segmen ini membukukan total penjualan 23.263 unit atau tumbuh 12,9% dibandingkan dengan periode yang sama 2012 sebanyak 20.599 unit.

Di lain pihak, Toyota membukukan penjualan total 24.896 unit sepanjang Agustus 2013. Penyesuaian terjadi akibat terbatasnya jumlah hari kerja efektif yang lebih sedikit antara kedua bulan tersebut.(One)